JENDELA MAHASISWA ALPRO2
A. Pengertian
Struktur
Struktur
adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan.
Masing-masing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data
tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda. Walaupun
field-field tersebut berada dalam satu kesatuan, masing-masing field tersebut
tetap dapat diakses secara individual.
Field-field tersebut digabungkan menjadi satu dengan tujuan untuk kemudahan
dalam operasinya. Misalnya anda ingin mencatat data-data mahasiswa dan pelajar
dalam sebuah progam, untuk membedakannya anda dapat membuat sebuah record
mahasiswa yang terdiri dari field NIM, NAMA, ALAMAT, dan IPK serta sebuah
record pelajar yang terdiri dari field-field NAMA, NOMOR_URUT, ALAMAT< dan
JUM_NILAI. Dengan demikian akan lebih mudah untuk membedakan keduanya.
B. Pengertian
Array
Array atau
larik sendiri di definisikan sebagai pemesanan alokasi memory berurutan.
Definisi ini kurang tepat, karena terjadi kerancuan antara struktur data dan
representasinya. Memang benar array hampir selalu di implementasikan
menggunakan memory berurutan tapi tidak selalu demikian. Semua elemem array
bertipe sama. Array cocok untuk organisasi kumpulan data homogen yang ukuran
atau jumlah elemen maksimumnya telah diketahui dari awal. Homogen adalah bahwa
setiap elemen dari sebuah array tertentu haruslah mempunyai tipe data yang
sama.
Dari
perngertian struktur dan pengertian array di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa struktur array adalah kumpulan elemen-elemen data yang
digabungkan menjadi suatu kesatuan yang memiliki tipe homogen (sama).
1.
Karakteristik
Array
a.
Mempunyai
batasan dari pemesanan alokasi memori (bersifat statis).
b.
Mempunyai
tipe data sama (bersifat homogen).
c.
Dapat
diakses secara acak.
2.
Deklarasi
Array
Ada tiga hal yang harus diketahui
dalam pendeklarasian, yaitu :
a.
Type data
array.
b.
Nama
variable array.
c.
Subkrip /
index array.
Contoh deklarasai array adalah sebagai berikut :
int A[10],
artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 10 bilangan bertipe integer.
C.
Penggunaan
Array
Pada
dasarnya penggunaan array sangat luas tidak hanya digunakan pada bahasa
pemrogaman. Contoh penggunaan array sebagai berikut :
1. Array digunakan untuk suatu
database, contoh : tabel.
2. Array digunakan untuk operasi
matematika seperti vektor.
3. Digunakan dalam bentuk struktur data
lain, contohnya list.
D.
Pengurutan
Array
Pengurutan
atau sorting adalah proses yang paling sering dilakukan dalam pengolahan data,
pengurutan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Pengurutan
internal
Pengurutan
dilakukan terhadap sekumpulan data di media memory internal komputer di mana
data dapat diakses elemennya secara langsung.
2. Pengurutan
eksternal
Pengurutan
data di memory sekunder. Biasanya data bervolume besar sehingga tidak mampu
dimuat semuanya di memory utama.
E.
Operasi
Dasar Pada Array
Operasi
terhadap elemen array dilakukan dengan pengaksesan langsung. Nilai di
masing-masing posisi elemen dapat di ambil dan nilai dapat disimpan tanpa
melewati posisi-posisi lain.
Terdapat dua
operasi, yaitu :
a.
Operasi
terhadap satu elemen/posisi array
b.
Operasi
terhadap array sebagai keseluruhan
Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen/posisi adalah :
Dua operasi paling dasar terhadap satu elemen/posisi adalah :
a.
Penyimpanan
nilai elemen ke posisi tertentu di array
b.
Pengambilan
nilai elemen dari posisi tertentu di array
Operasi-operasi dasar terhadap array
secara keseluruhan adalah :
a.
Operasi
penciptaan
b.
Operasi penghancuran
c.
Operasi
pemrosesan tranversal
d.
Operasi
pencarian (table look-up)
e.
Operasi
sorting
1.
Penyimpanan
dan Pengambilan Nilai
Saat
penyimpanan dan pengambilan nilai array, biasanya bahasa pemrogaman menyediakan
sintaks tertentu untuk penyimpanan dan pengambilan nilai elemen pada posisi
tertentu di array. Contoh :
A[5] = 78,
berarti penyimpanan nilai 78 ke posisi ke-5 dari array A
C = A[5],
berarti pengambilan nilai elemen posisi ke-5 dari array A
2.
Penciptaan
dan Penghancuran
Operasi
penciptaan biasa disebut inisialisasi. Operasi ini untuk mempersiapkan struktur
data untuk operasi-operasi berikutnya. Operasi penghancuran menyatakan ketidak
berlakuan struktur data atau membebaskan memory, menyerahkan memory ke
manajemen memory agar dapat di pergunakan keperluan lain. Operasi penghancuran
penting terutama bila struktur data di implementasikan secara dinamis
menggunakan pointer.
3.
Pemrosesan
Tranversal
Operasi
pemrosesan transversal adalah pemrosesan mengolah seluruh elemen secara
sistematik.
4. Pencarian di
Array (table look-up)
Pencarian di
array (table look-up) adalah proses pencarian suatu nilai di array. Klasifikasi
pencarian di array adalah :
1)
Pencarian
sekuen (sequential searching), yaitu :
a.
Tanpa
boolean, terbagi :
o Tanpa sentinen
o Dengan sentinen
b.
Menggunakan
boolean
2)
Pencarian
secara biner/dokotom (binary = dochotomy searching)
Ada beberapa
jenis array yang biasa di gunakan pada program,seperti array satu dimensi, dan
dua dimensi.
a) Array Satu Dimensi
Tempat menyimpanya sekumpulan data yang memiliki tipe data yang sama dan hanya ada satu indek saja.
b) Array Dua Dimensi
Array dua dimensi ini biasa digunakan untuk membuat program yang mempunyai aturan baris dan kolom,seperti membuat matrik,untuk pendataan.
a) Array Satu Dimensi
Tempat menyimpanya sekumpulan data yang memiliki tipe data yang sama dan hanya ada satu indek saja.
b) Array Dua Dimensi
Array dua dimensi ini biasa digunakan untuk membuat program yang mempunyai aturan baris dan kolom,seperti membuat matrik,untuk pendataan.
Array adalah
deretan variable yang menyiapkan tempat. Pada alamat terkecil adalah tempat
elemen pertama dan alamat terakhir adalah tempat elemen terakhir yang sering
disebut dengan index.
Bentuk
umum 1 dimensi:
Tipe nama_array[ukuran]
Contoh untuk
array 1 dimensi :
Int
nilai[10];
|
Berarti dalam varable nilai tersimpan sebanyak 10 elemen, yaitu :
nilai[0]
nilai[1] nilai[2] nilai[3] . . . nilai[9] |
note : index array selalu dimulai dari "0"(nol)
Bentuk umum 2 dimensi:
Tipe nama_array [ukuran] [ukuran]
Contoh array
2 dimensi :
nilai
[2][3];
|
Berarti dalam varable nilai tersimpan sebanyak 6 elemen, yaitu :
nilai
[0][0]
nilai [0][1] nilai [1][0] nilai [1][1] nilai [1][2] |
Contoh Array
2 dimensi
#include<iostream.h>
#include<conio.h> void main() { int matrix[3][3]; int i,j; clrscr(); for (i=0; i<=2; i++) { for (j=0; j<=2; j++) { cout<<"Masukan angka pada baris ke: "; cin>>matrix[i][j];; } cout<<endl; } for(i=0; i<=2; i++) { for(j=0; j<=2; j++) { cout<<matrix[i][j]<<" "; } cout<<endl; } getch(); } |
Tipe = Tipe Array, mis int, char, long int...dsb
Nama_array = Variable apa yang ingin kita buat, mis: nilai, nama, posisi..dll
Nama_array = Variable apa yang ingin kita buat, mis: nilai, nama, posisi..dll
Ukuran = Banyak elemen dalam array,
Daftar pustaka
https://www.belajarcpp.com/tutorial/c/structure/
https://tutorialpemrograman.wordpress.com/2008/02/12/array-dalam-bahasa-c/
Daftar pustaka
https://www.belajarcpp.com/tutorial/c/structure/
https://tutorialpemrograman.wordpress.com/2008/02/12/array-dalam-bahasa-c/
Komentar
Posting Komentar